Jangan Mengangap Perbedaan Sebagai Penghancur, Tetapi Belajarlah Untuk Saling Memahami.
Didalam suatu kantor terdiri dari banyak bidang, dan setiap bidang ditempati satu atasan dan anak buah. Setiap bidang punya tugas masing-masing, dimana setiap bidang akan bekerja sesuai dengan Prosedur dan fungsinya. Tanpa disadari Office ini akan sering bergesekan dengan Team /bidang yang berbeda karena mungkin bidang lain mengangap Team/bidangya yang tebaik, benar, paling menguntungkan. Bila atasan tidak memperhatikan ini, bukan tidak mungkin kantor tersebut akan selalu dilanda konflik internal dan hanya akan merugikan mereka sendiri.
Tiap saat kita selalu diperhadapkan dengan bermacam-macam situasi. Terutama ketika berhubungan dengan orang lain. Oleh karenanya jika kita tidak memiliki pemahaman yang benar mengenai karakter masing-masing orang, maka besar kemungkinan perselisihan, pertengkaran dan kesalahpahaman mudah terjadi. Pemahaman yang benar akan membuat kita mengerti bahwa perbedaan karakter/watak itu adalah indah.
Berikut dalam bukunya “Personality Plus”, Florence Litteur membagi watak karakter itu menjadi 4 pola, yaitu:
- SANGUINIS “yang populer”: cenderung ingin populer, ingin disenangi. Senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan trasfaran (pada suatu saat ia teriak kegirangan, dan beberapa kemudia ia tangis tersedu-sedu). Orang sanguinis sedikit agak pelupa. Sulit berkosentrasi, cenderung berpikir pendek, dan hidupnya serba tidak teratur.
- MELANKOLI”yang sempurna” cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Menyukai fakta-fakta, data-data, angka-angka, dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam.
- KOLERIS “ Yang Kuat”: suka mengatur dan perintah-perintah orang. Ia tidak ingin ada penonton dalam aktifitasnya. Akibatnya banyak orang koleris tidak punya banyak teman. Tetapi orang koleris senang dengan tantangan, petualangan, serta tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu.
- PHEGMATIS”cinta damai” tidak suka konflik, karena itu disuruh apa aja ia mau lakukan. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi damai. Kaum plegmatis kurang besemangat, kurang teratur, pendiam, kalem. Penyabar dan merupakan pendengar yang baik, tapi jika disuruh mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda.
Profesional, sifat dasar manusia adalah mahluk Sosial, ini artinya tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam segala bidang hal ini berlaku mutlak. Oleh karena itu tidak ada keberhasilan yang dicapai secara egois, tanpa kerjasama yang baik dengan orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar